Contoh CV Lamaran Kerja Tulis Tangan dan Tips Membuatnya

Daftar Isi

Teruntuk kamu yang akan melamar kerja, sangat penting untuk mengetahui apa saja contoh CV lamaran kerja tulis tangan. Terlebih lagi jika kamu tidak mempunyai laptop pribadi, sehingga CV dan surat lamaran kerja harus ditulis secara manual.

Berbeda dengan CV dan surat lamaran yang diketik, CV dan surat lamaran kerja yang ditulis tangan harus memperhatikan beberapa aspek tambahan seperti besar kecilnya tulisan, kerapian tulisan, dan kertas yang digunakan.

Jika CV atau surat lamaranmu tulisannya jelek, maka HRD mungkin saja akan menolaknya. Maka dari itu, kamu harus membuatnya dengan benar.

Tips Menulis CV dan Surat Lamaran Kerja yang Benar

Pembuatan daftar riwayat hidup maupun surat lamaran kerja dengan cara ditulis tidak bisa sembarangan, sebab potensi kesalahannya cukup besar karena semua murni dilakukan manusia tanpa bantuan teknologi.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan tulisan pada CV dan surat lamaran kerja yang ditulis yakni sebagai berikut:

1. Membuat Draftnya Terlebih Dahulu

Jangan langsung membuat CV dan surat lamaran kerja final, tetapi buat terlebih dahulu draft CV lamaran kerja tulis tangan yang benar. Jadi, dari draft kamu masih bisa mengubah-ngubah isinya agar nantinya sesuai.

Cara ini juga cocok buat kamu yang masih bingung bagaimana menentukan CV dan surat lamaran kerja yang sesuai. Sambil membuat draft contoh surat lamaran CV tulis tangan, kamu bisa mencari formulasi terbaik.

Jika kamu langsung menuliskannya di kertas HVS atau folio dan terjadi kesalahan penulisan, maka kamu harus mencoret tulisan tersebut dan membuat lagi dari 0. Tidak mungkin menyerahkan dokumen penuh coretan kepada HRD perusahaan.

Nah, kalau draftnya sudah selesai kamu buat dan sudah yakin dengan hasilnya, maka kamu bisa menuliskannya lagi di kertas folio bergaris sebagai finalisasi. Saat menulis, tetap berhati-hati karena kamu membuatnya secara manual.

2. Pilih Kertas HVS atau Folio

Bukan kertas buku, kertas yang bagus untuk menulis CV maupun surat lamaran kerja adalah HVS atau folio.

Akan tetapi, kami lebih menyarankan menggunakan kertas folio, terutama folio bergaris.

Hal ini bertujuan supaya tulisanmu tetap lurus dan tidak mencong-mencong karena adanya garis.

Kecuali jika kamu sudah terbiasa menulis lurus, maka penggunaan kertas HVS tidak menjadi masalah.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan ketentuan dari perusahaan atau tempat yang membuka lowongan kerja.

Jika ada ketentuan harus memakai kertas HVS, maka mau tidak mau kamu harus membuatnya di kertas HVS.

3. Gunakan Pulpen Warna Hitam

Alangkah lebih baik jika menggunakan pulpen warna hitam dalam menulis daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja, bukan warna lainnya.

Warna hitam tidak hanya membuat tulisan terlihat jelas, tetapi juga memberikan kesan formal dan profesional.

Saat ini hampir semua perusahaan pasti mensyaratkan pemakaian pulpen tinta warna hitam.

Jangan pernah sekali-sekali menggunakan pulpen bertinta merah.

Warna ini memberikan kesan menantang sehingga terkesan kurang sopan dalam budaya Indonesia.

4. Jangan Sampai Ada Tulisan Typo

Hal lain yang tidak kalah penting dalam format CV lamaran kerja tulis tangan adalah tidak ada kesalahan penulisan.

Jangan sampai ketika CV dan surat lamaran kerja itu sudah sampai ke HRD, justru banyak typonya.

Banyaknya kesalahan penulisan pasti sangat berpengaruh terhadap penilaian HRD. Bukan tidak mungkin dokumenmu tidak akan diproses lebih lanjut karena kamu dianggap tidak niat mengirimkan lamaran.

5. Jangan Gunakan Correction Tape

Pemakaian correction tape seperti tipe X membuat kertas menjadi terlihat kotor. Dari segi kerapian, tentu saja HRD lebih tertarik pada CV dan surat lamaran kerja yang terlihat bersih.

Itulah alasan mengapa penulisan dokumen CV dan lamaran kerja harus membuat draft terlebih dahulu guna meminimalisir bahkan menghilangkan pengaruh correction tape.