Format Surat Lamaran Kerja yang Benar dan 7 Tips Bikinnya!

Memahami format surat lamaran kerja yang benar, akan membantu kesempatanmu diterima bekerja lebih besar. 

Format tersebut berisikan susunan yang rapi, terstruktur, dan profesional sekaligus informatif yang membahas mengenai siapa kamu, hingga tujuan kamu mengirimkan surat lamaran tersebut. 

Mengikuti format dari berbagai contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar cukup mudah, kok. Mau tahu? Cek lengkap!

Seperti Apa Format Surat Lamaran Kerja yang Benar?

Jika ditanya, seperti apa yang benar? Maka, kamu bisa mengikuti struktur atau format yang tersedia di sini: 

1. Kepala Surat

Pertama, surat lamaran kerja harus memuat bagian kepala surat. Bagian ini bertujuan buat memudahkan HRD tahu identitasmu dan menghubungimu kalau ingin melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya. 

Jadi, kamu bisa mulai bikin kepala surat (kop surat) untuk lamaran kerja. Letaknya di bagian atas kanan dokumen. Nah, soal elemen-elemennya, bisa isi ini: 

• Nama lengkap
• Alamat pribadi (lengkap dan detail hingga kode pos)
• Nomor teleponmu
• Alamat email
• Link ke portofolio atau media sosialmu

2. Salam Pembuka

Contoh surat lamaran pekerjaan tulis tangan maupun yang dengan ketikan, selalu memiliki salam pembuka. 

Bagian salam pembuka berpengaruh pada kesan sopan dan profesional yang jelas berpengaruh atas penilaianmu sebagai pencari kerja. 

Jika ingin menulis salam pembuka, maka kamu bisa memakai kalimat yang sopan sebagai sapaan. Misalnya, Yang Terhormat (Yth), atau sejenisnya. 

Setelah itu, lengkapi juga dengan siapa penerima atau pihak yang akan membaca. Kalau kebanyakan sih langsung HRD yang membaca. Jadi, tulisannya (Yth., Manajer HRD (nama perusahaannya). 

3. Paragraf Pembuka

Format surat lamaran kerja selanjutnya yakni dengan memberi paragraf pembuka. Bagian ini, bisa kamu isi buat menunjukkan siapa kamu atau siapa dirimu. 

Pada paragraf pembuka, maka tuliskan deskripsi singkat hanya dengan beberapa kalimat saja. 

Lalu, kamu bisa menyampaikan posisi incaran atau yang ingin kamu lamar pada perusahaan. 

Kemudian, sebutkan juga alasan tertariknya kamu buat mendaftar ke perusahaan atau posisinya. 

Paragraf pembuka tak perlu panjang-panjang, kok. Singkat dan langsung ke poin atau tujuannya saja. Kalau bisa, maka sebaiknya pakai kalimat yang bisa menarik perhatian dari HRD dari awal. 

4. Pengalaman dan Kualifikasi

Bagian ini sangat penting dan sudah ada di berbagai contoh surat lamaran kerja di PT atau perusahaan besar. 

Intinya, bagian penjelasan Pengalaman dan Kualifikasi ini merupakan senjata utamamu untuk membuat HRD tertarik. 

Di bagian tersebut, kamu bisa coba jelaskan soal pendidikan, riwayat atau pengalaman pekerjaan, sampai dengan keterampilan apa saja yang kamu miliki. 

Tapi, karena informasi lengkapnya sudah ada di Curriculum Vitae (CV), maka di format surat lamaran kerja kamu hanya perlu menulis ringkas saja. 

Berikan pula informasi di surat lamaran kerja mengenai dokumen-dokumen lain yang akan kamu lampirkan seperti CV, Portofolio, dan lainnya. 

5. Penutup

Terakhir, di bagian penutup lamaran kerja, coba ungkapkan ketersediaanmu untuk memberi informasi detail kalau HRD tertarik dan membutuhkan kamu lebih lanjut. 

Jangan lupa juga memberi kesan semangat dan antusias ketika kamu menjalani tahapan ini. 

Plus yang jangan sampai terlewat adalah memberikan terima kasih karena HRD sudah meluangkan waktunya buat membaca surat lamaran kerjamu. 

6. Salam Penutup

Format surat lamaran kerja untuk salam penutup simpel saja, karena cukup pakai kata seperti ‘Salam Hormat’ atau ‘Hormat Saya’. 

7. Tanda Tangan

Ini adalah part terakhir dalam surat lamaran kerja. Benar, kamu juga harus membubuhkan tanda tangan di bagian bawah ‘Salam Hormat’ tadi. 

Tanda tangan yang kamu beri, menjadi tanda bahwa surat lamaran tersebut benar-benar kamu yang membuatnya. 

Baik ditulis tangan maupun digital, dua-duanya tetap harus kamu bubuhkan tanda tangan. 

Tips Pembuatan Surat Lamaran Kerja

Dalam membuat surat lamaran kerja, penting juga memperhatikan sejumlah tips pembuatannya di sini: 

• Pakai format yang terstruktur seperti di atas. 
• Penulisan harus padat dan ringkas. 
• Penyesuaian informasi dengan posisi incaran. 
• Memberi sorotan atau highlight ke posisi yang kamu lamar. 
• Penggunaan bahasa profesional ketika menulis. 
• Penyertaan informasi kontak yang mudah HRD hubungi. 
• Penutup yang kuat, bisa mempengaruhi kesempatan kamu dapat kerja!

Dengan susunan atau format hingga tips ini, besar kemungkinanmu bisa dapat kerja dalam waktu cepat!