Foto Ogoh Ogoh Kesanga Fest 2025: Kreativitas Yowana Kota Denpasar

Festival tahunan yang selalu dinantikan, Kesanga Festival 2025, kembali digelar di Catur Muka, Denpasar pada Jumat, 21 Maret 2025 yang dimulai pada sekitar pukul 16.30 dan pementasan pawai berakhir pada sekitar pukul 21.00. Acara ini menampilkan ogoh-ogoh Kesanga Fest yang merupakan hasil kreasi para yowana se-Kota Denpasar. Tak hanya menghadirkan pawai ogoh-ogoh, festival ini juga menjadi ajang kompetisi serta wahana kreativitas dan pelestarian budaya Bali.

Festival Budaya yang Spektakuler

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan bahwa Kesanga Festival 2025 merupakan momentum penting dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya Bali. Festival ini tidak hanya menjadi sarana interaksi dan komunikasi bagi yowana, tetapi juga sebagai ajang menumbuhkembangkan kreativitas dalam lingkup agama, adat, dan budaya Bali.

“Kegiatan ini dilaksanakan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika, dan Estetika),” ujar Jaya Negara saat pembukaan acara di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka, Denpasar.

Penampilan Ogoh-Ogoh yang Spektakuler dan Foto Ogoh Ogoh Kesanga Fest 2025

Sebanyak 16 ogoh-ogoh terbaik karya anak muda se-Kota Denpasar dipamerkan dalam festival ini. Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan ogoh-ogoh TK/PAUD, lomba ogoh-ogoh mini dengan 58 peserta, serta lomba sketsa ogoh-ogoh yang diikuti oleh 51 peserta. Untuk pertama kalinya, Lomba Baleganjur Ngarap juga diadakan dengan melibatkan 20 peserta.

Berikut daftar 16 dan Foto Ogoh Ogoh Kesanga Fest 2025 terbaik yang tampil:

• ST. Canti Graha (Banjar Tengah Sesetan)

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KASANGA FEST (@kasangafest)

• ST. Putra Dharma Canti (Banjar Jaba Tengah, Pemogan)

• ST. Yowana Sawitra (Banjar Abiantimbul)
• ST. Eka Laksana (Banjar Gaduh Sesetan)

• ST. Dharma Citta (Banjar Abiankapas Tengah)
• ST. Adhi Kusuma (Banjar Tegal Kuwalon)

@ogohogohdenpasar PARADE OGOH-OGOH BANJAR TEGAL KUWALON DI KASANGA FESTIVAL TAHUN 2025 #ogohogoh #ogohogohbali #ogohogoh2025 #caka1947 #ogohogohdenpasar #denpasar #pengerupukan #nyepi #kotadenpasar #budaya #budayabali #ogohogohbaru #ogohogohterbaru ♬ suara asli – Ogoh-Ogoh Denpasar

• ST. Binayaka Dharma (Banjar Ujung Kesiman)

• ST. Sukarela (Banjar Kepisah Pedungan)

• ST. Dwi Putra (Banjar Tegal Agung)
• ST. Yowana Eka Sila (Banjar Eka Sila)
• ST. Werdhi Sesana (Banjar Tega Tonja)

• ST. Wredhi Yasa (Banjar Penamparan)

• ST. Bineka (Banjar Binoh Kelod)
• ST. Dharma Laksana (Banjar Kaja Panjer)
• ST. Dharma Cantika (Banjar Tembawu Kelod)

• ST. Dwi Tunggal (Banjar Antap Panjer)

Baca Juga : Ogoh-Ogoh Puspem Badung 2025

Keseruan Festival yang Tak Terlupakan

Selain pawai dan lomba ogoh-ogoh, Kesanga Festival 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti lomba menggambar ogoh-ogoh, serasehan Banten Prani, serta pameran UMKM, kerajinan, kriya, clothing, merchandise, dan kuliner. Sebanyak 90 lebih UMKM Kota Denpasar turut serta dalam festival ini, menjadikannya momen istimewa bagi masyarakat untuk menikmati keindahan budaya sekaligus berbelanja produk lokal.

Giri Prasta dan Jaya Negara Ikut Angkat Ogoh Ogoh

Yang lebih menarik, Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, turut hadir dalam festival ini. Tak sekadar menyaksikan, ia bahkan ikut mengarak salah satu ogoh-ogoh, menunjukkan dukungannya terhadap kreativitas generasi muda Bali khususnya Kota Denpasar.

Meningkatkan Kebersamaan dan Kreativitas

Kesanga Festival tahun ini mengusung semangat Vasudhaiva Kutumbakam (semua bersaudara), mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam menjaga budaya Bali. Wali Kota Denpasar, Jaya Negara, berharap festival ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kota Denpasar berbasis budaya menuju Denpasar Maju.

Dengan kemeriahan yang luar biasa, foto ogoh-ogoh Kesanga Fest 2025 menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dan budaya dapat bersatu dalam satu panggung yang spektakuler. Semoga festival ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkarya dan melestarikan budaya Bali!