Penutupan Pelabuhan Gilimanuk Selama Hari Suci Nyepi dan Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Penutupan Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang akan berlangsung selama tiga hari pada puncak arus mudik Lebaran 2025, bertepatan dengan Hari Suci Nyepi. Operasional kedua pelabuhan yang menghubungkan Bali dan Jawa ini akan dihentikan mulai Jumat, 28 Maret 2025, pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA.

Dengan adanya penutupan Pelabuhan Gilimanuk, layanan penyeberangan tidak tersedia pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan menyeberang sebelum atau setelah periode tersebut.

Imbauan bagi Penumpang Selama Penutupan Pelabuhan Gilimanuk

Penumpang disarankan untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan, terutama mengingat sekolah sudah mulai libur sejak 21 Maret 2025 dan aparatur negara telah menerapkan sistem work from anywhere mulai 24 Maret 2025. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sebelum penutupan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyatakan bahwa selama tanggal 28-30 Maret 2025, ASDP tidak akan memberikan layanan atau menjual tiket penyeberangan.

Bagi penumpang yang sudah membeli tiket pada tanggal-tanggal tersebut, ASDP memastikan akan melakukan pengembalian dana penuh atas tiket yang telah dibeli. Penumpang juga dapat mengubah jadwal perjalanan ke tanggal lain di luar masa penutupan.

Persiapan ASDP untuk Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, ASDP telah menyiapkan 68 dermaga, termasuk 56 dermaga milik ASDP. Selain itu, sebanyak 203 armada kapal akan dioperasikan, dengan rincian 59 kapal milik ASDP dan 144 kapal reguler non-ASDP.

“Semua kapal sudah melalui ramp check dan siap beroperasi untuk mendukung kelancaran mudik,” ujar Heru.

ASDP memproyeksikan jumlah penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran 2025 akan mencapai 4.564.406 orang, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, diperkirakan 1.130.496 unit kendaraan akan melintasi jalur penyeberangan.

Pembatasan Angkutan Barang Selama Mudik Lebaran 2025

Sebagai upaya mengurangi kemacetan selama arus mudik dan balik, Kementerian Perhubungan menerapkan pembatasan operasional angkutan barang selama 16 hari, mulai Senin, 24 Maret 2025, hingga Selasa, 8 April 2025. Pembatasan ini berlaku di beberapa ruas jalan di Jawa Timur dan Bali, termasuk:

• Pandaan – Malang
• Probolinggo – Lumajang
• Madiun – Caruban – Jombang
• Banyuwangi – Jember
• Denpasar – Gilimanuk

Dengan adanya penutupan Pelabuhan Gilimanuk dan berbagai langkah pengaturan lalu lintas, diharapkan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.